-->

Penjara Tanpa Jeruji Besi di Indonesia















http://asalasah.blogspot.com/2012/11/penjara-tanpa-jeruji-besi-di-indonesia.htmlAsalasah ~ Bila
kita mendengar kata penjara sudah pasti yang ada dalam bayangan pikiran
kita adalah sebuah tempat yang begitu terkurung dengan tembok tinggi,
Pengawasan Ketat, Sel, dan atau juga jeruji besi. Namun pernahkah
terlintas dalam pemikiran kita mengenai penjara tanpa jeruji besi? Adakah
penjara yang seperti itu? Mungkin kedengarannya mustahil dan aneh
rasanya jika mendengar penjara tanpa jeruji.




Penjara Tanpa Jeruji tentu saja ada di dunia ini dan di Indonesia pun
tentunya ada juga. Nah kalo memang ada di Indonesia, apa dan di manakah
penjara tanpa jeruji tersebut?



Penjara tanpa jeruji di Indonesia di sebut Lapas Terbuka (Lapaska),
sedangkan di luar negeri sering di sebut dengan istilah open prison.
Lapas terbuka (Lapaska) adalah sebuah sistem pemidanaan (sekarang
disebut dengan Pembinaan) narapidana dengan tingkat pengawasan minimum
(minimum security) di mana narapidana yang dapat masuk ke dalam model
Lapas Terbuka ini harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:



1. Sudah memasuki masa Asimilasi, yaitu masa pidana yang telah
dijalaninya sudah separuhnya atau sudah menjalani setengah dari masa
pidana termasuk potongan (remisi) yang telah di dapatkan.



2. Bukan narapidana yang bermasalah, dalam artian selama menjalani
setengah masa pidananya tidak ada satu pun melanggar tata tertib di
dalam lapas.




3. Bukan narapidana dengan kasus-kasus: Korupsi, Terorisme, Narkoba,
Genocide (Pelanggaran HAM Berat), Human Traficking, Illegal Logging dan
Money Laundry.






http://asalasah.blogspot.com/2012/11/penjara-tanpa-jeruji-besi-di-indonesia.html




Jadi Narapidana yang memenuhi syarat-syarat tersebut di atas dapat
mengajukan sebuah litmas (penelitian kemasyarakatan) oleh sesksi
bimbingan kemasyarakatan di masing-masing lapas dan jika memenuhi syarat
dapat diusulkan menjadi penghuni Lapas Terbuka ini. Namun tentu saja
jumlahnya untuk saat ini masih terbatas mengingat belum banyaknya lapas
terbuka di Indonesia.



Hingga akhir tahun 2010, menurut Direktorat Jenderal Pemasyarakatan,
telah ada 14 Lapas Terbuka di Indonesia. Beberapa Lapas Terbuka tersebut
di antaranya di Cinere Jakarta, Padang, Jambi, Kendal, Nusakambangan,
Malang dan Mataram.



Daya tampung lapas terbuka di Indonesia pada umumnya tidak banyak,
seperti di Cinere Jakarta. Lapas Terbuka Cinere sering di sebut juga
dengan nama Kampung Asimilasi Gandul. Lapaska Cinere ini memiliki daya
tampung 50 orang saja. Dan sesuai dengan namanya yaitu lapas terbuka,
maka tidak terdapat tembok tinggi yang mengelilingi lapas terbuka cinere
dan berada di tengah pemukiman.



Bangunan Lapaska Cinere (Kampung Asimilasi Gandul) ini jika dilihat
sekilas mungkin orang awam akan mengira bahwa itu adalah sebuah Villa
karena lokasi bangunan yang ada di perbukitan, tanpa tembok tinggi dan
tanpa jeruji besi. Bahkan menurut bocorannya para penghuninya
(narapidana dalam masa asimilasi) di Lapaska Cinere ini memegang kunci
kamar sendiri-sendiri. Wah.





http://asalasah.blogspot.com/2012/11/penjara-tanpa-jeruji-besi-di-indonesia.html



Demikian sedikit pembahasan mengenai Lapas Terbuka ini, semoga
bermanfaat dan menambah wawasan. Pesan saya, seenak-enaknya atau pun
semewah-mewahnya penjara. Penjara adalah tetap penjara bagaimana pun
bentuknya. Jika anda memahami seekor burung yang terkurung dalam
sangkar, pasti anda pun memahami tidak enaknya terkurung. - Adam Heins


Sumber: http://www.bimapedia.com/2012/07/ada-penjara-tanpa-jeruji-di-indonesia.html#ixzz2Bcq5HpRx



Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar